Pertanyaan :
Aku adalah seorang mahasiswa kuliah di sebuah universitas swasta di yogyakarta. aku punya cowok tapi sangat posesif. kami menjalani hubungan jarak jauh sudah 3 tahun. selama di jogja aku tidak boleh bergaul dengan siapa saja. hubungan aku dan dia juga sudah sangat dekat dan kedua orang tua kami sudah mengetahui hubungan kami. namun dupertengahan jalan kami pacaran, orang tua ku tidak merestui hubungan kami karena pacarku dianggap orang yang tidak sopan. bahkan aku rela membantah orang tuaku demi membela dia.tapi kini yang membuat aku benar-benar shock ialah ketika ia berselingkuh dengan meniduri wanita lain dengan alasan aku telat selesai kuliah dan ngak tahan jauh dari ku. dengan hati yang hancur aku berusaha untuk memaafkan dirinya dan setelah kejdian itu perasaan ku terasa hambar padanya, mungkin karena telanjur benci. dan sekarang ia akan memutuskan aku jika aku telat selesai kuliah semester ini, dan ijazah SMA ku akan di bakar. aku bingung cara menghadapi sikapnya, jika ia marah maka aku selalu di maki-maki dan bahkan di pukul, aku takut jika aku menikah dengan nya nanti dia tidak bisa setia dan kekerasan dalam rumah tangga akan terjadi. aku takut salah memilih pasangan hidup. please tolong kasihkan solusi dong aku pusing banget neh… thank you…..
Jawaban :
Hai kak SF, salam kenal dari kami ya. Kami berusaha mengerti apa yang dirasakan oleh kak SF dalam menghadapi pacar kak SF yang super posesif menurut kami. Mudah saja sebenarnya untuk menjawab pertanyaan kakak di atas.
Kalau kami boleh tahu apa sebenarnya esensi dari sebuah hubungan itu sendiri ?
tentunya saling mengenal satu sama lain, setelah itu berbagi. Ya berbagi kasih, waktu, cerita, semangat dan lain-lain.
Kira-kira kak SF mendapat beberapa hal dari beberapa poin diatas atau tidak dari pacar kakak ? Sepertinya kalau dari curhatan kakak, banyak sisi negatif yang diberikan oleh pacar kak SF dan itu tidak baik.
Orang tua menilai pacar kak SF tentu ada dasarnya. Memang benar jika perempuan lebih dominan di perasaan daripada di logika sedangkan kalau pria sebaliknya. Nah bagaimana jika sekarang kak SF menggunakan sedikit logika. Pacar kakak sudah selingkuh dan kakak yang dikambinghitamkan hanya karena belum selesai kuliah, mengancam membakar ijazah *padahal dia tidak ada hak untuk melakukan itu. Pacar kak SF juga sudah melakukan kekerasan secara verbal yaitu memaki-maki.
Apakah kakak bisa membayangkan jika menikah dengan dia, bagaimana kehidupan kak SF nantinya?
Cara pacar untuk memotivasi kak SF untuk segera menyelesaikan studi kurang baik di mata kami dan menimbulkan efek juga ke kak SF nantinya. Sebaiknya dengan adanya beberapa poin negatif yang sudah dilakukan pacar kak SF terhadap kakak, harusnya sudah tahu arahnya kemana. Sesayang apapun jika dia memberi dampak negatif tolong segera putuskan hubungan yang tidak sehat ini.
Tentunya di luar sana pasti akan ada seseorang yang dapat memberi semangat dengan cara yang lebih baik dari ini dan memperlakukan orang tua kakak lebih sopan lagi. Berani katakan putus untuk hal seperti ini ya kak. Tetap semangat dalam menyelesaikan studi dan mencari seseorang yang lebih baik lagi sebagai teman berbagi. Salam.
0 komentar:
Posting Komentar